
MOSKVA di musim bunga,
jadi kota yang sempurna,
tempat idaman semua.
Kuntuman tulip di laman Kremlin
jadi gamitan pencinta seni.
Harum nian bunga-bunganya
jadi ikatan pasangan bercinta.
Siang musim ini yang panjang,
diserikan jeritan dan hilai riang,
kicau burung dan unggas taman,
tari joget pemuda dan perawan.
Silau mata memandang
akan sinar dan bahang suria,
berlatar langit biru damai,
menyerlahkan kehijauan pohonan
dan citrawarna kubah-kubah katedral.
Tenang mengalir reka Moskvi,
jadi susuran kapal menghilir.
Penuh orang di pinggir air,
bila taman Gorki bernyawa kembali,
setelah lama digenangi salji.
Gegak gempita satu kota
dengan karenah manusia,
meriah lapangan merah
dengan pelawat dan peniaga,
dari Fabergé hingga matroshka
segalanya ada sedia diniaga,
benderang malam-malamnya
bermandikan kilauan lentera.
Sungguh musim bunga,
lambang kehidupan,
harapan dan cinta.
Hafizuddin,
Musim Bunga 2009, Moscow.