April 25, 2009
Musim Bunga Moscow
MOSKVA di musim bunga,
jadi kota yang sempurna,
tempat idaman semua.
Kuntuman tulip di laman Kremlin
jadi gamitan pencinta seni.
Harum nian bunga-bunganya
jadi ikatan pasangan bercinta.
Siang musim ini yang panjang,
diserikan jeritan dan hilai riang,
kicau burung dan unggas taman,
tari joget pemuda dan perawan.
Silau mata memandang
akan sinar dan bahang suria,
berlatar langit biru damai,
menyerlahkan kehijauan pohonan
dan citrawarna kubah-kubah katedral.
Tenang mengalir reka Moskvi,
jadi susuran kapal menghilir.
Penuh orang di pinggir air,
bila taman Gorki bernyawa kembali,
setelah lama digenangi salji.
Gegak gempita satu kota
dengan karenah manusia,
meriah lapangan merah
dengan pelawat dan peniaga,
dari Fabergé hingga matroshka
segalanya ada sedia diniaga,
benderang malam-malamnya
bermandikan kilauan lentera.
Sungguh musim bunga,
lambang kehidupan,
harapan dan cinta.
Hafizuddin,
Musim Bunga 2009, Moscow.
April 20, 2009
Dinamika Hidup
bagai angin tak reti bertiup
air tak reti mengalir.
Terpekung menadah sisa-sarat
menuntun hidup penuh darurat.
Hidup, kalau dibiar indah
ada yang dengki, datang membenci
tangan tak hulur, mulut memaki.
Yang berat lagi membeban
yang terikat lagi bersimpul.
Inikah manusia?
Datang dengan hasad
pergi dengan suka?
Alasannya:
“Oh, aku terlupa.
Maafkan aku.
Akukan manusia.”
Angin dibiar hentap
lama-lama berkepam.
Air dibiar bertakung
lama-lama membusuk.
Lepaskan mereka
Hidup lebih bahagia tanpa ini semua.
Cari angin yang kuat
air yang deras
hidup dihempuk asakan
ubatnya pada nyaman dan segar.
Sehabisnya, dinamika itu ada.
Lebih baik begini.
Sarah Mohd Shukor
20 April 2009
16-205, Bolshaya Piragovskaya.
April 19, 2009
Haiku For You
For the air you spray into me
Lessen the tightness
You set me free.
Selfless, I return to you
One I, and only one you.
No word could you doubt me
The heart is no empty.
Haiku, in all I shall tell you
You rhyme in my pace
setting me into peace.
Haiku for you.
Mysara, the lovely you.
-a-